Awal dari kasus penyakit, kurang lebih 5 bulan yang lalu Natashya muntah – muntah dan buang air besar, lalu dibawa ke RS Buddha Suci, keterangan dari RS, Natashya muntaber, panasnya 38° C dan harus diopname, karena di RS Buddha Suci tidak ada dokter spesialis anak dan ruang khusus bayi, maka dirujuk ke RS Cengkareng. Selama di RS Cengkareng Natashya diinfus, dan saat panas tinggi diberikan obat melalui anus, tetapi keadaannya malah memburuk, kemudian kejang – kejang, perut kembung, nafasnya tersedak dan buang air terus menerus. Karena keadaan tak kunjung membaik, orang tua Natashya meminta rujukan ke RS Hermina. Di RS Hermina Natashya dimasukkan ke ICU karena setelah dua hari tidak ada perubahan dan perut Natashya kian membesar. Menurut hasil Rontgen Natashya harus dioperasi karena ususnya sudah infeksi kemungkinan akibat usus masuk dalam usus yang dikarenakan buang air besar terus menerus. Natashya kemudian dioperasi pemotongan usus sepanjang 50cm. Setelah operasi keadaan Natashya tak kunjung membaik, yang mana ternyata ada kebocoran di bekas sambungan ususnya, Natashya kembali menjalani operasi dan sekarang ususnya dikeluarkan (colostomy). Dokter sudah menyarankan sejak 2 bulan lalu agar usus Natashya dimasukkan kembali karena alasan kesehatan dan nutrisi yang diserap Natashya menjadi sedikit karenanya. Namun karena keterbatasan biaya, hingga saat ini Natashya belum menjalani operasi.